Penggunaan PCB Titik Untuk Merakit Rangkaian Elektronika

Penggunaan PCB Titik Untuk Merakit Rangkaian  - PCB titik atau PCB bolong-bolong adalah papan rangkaian yang umum untuk merakit berbagai-macam sirkit elektronik yang tidak terlalu rumit. PCB ini paling banyak ditemui di toko-toko elektronik.
PCB titik masih banyak digunakan oleh para praktisi hobbyst bahkan oleh para tekhnisi handal sekalipun untuk mencoba atau membuat sebuah sirkit/rangkaian sebelum mereka merealisasikan pola-pola sambungannya ke PCB pattern (PCB dengan layout jalur rangkaian yang tercetak).
Bagaimanakah penggunaannya?
Bagi para hobbyst dan praktisi pemula, ulasan berikut ini mungkin dapat berguna.

Pengenalan PCB titik.
Ada dua macam PCB titik yang umumnya beredar, yaitu PCB titik besar dan PCB titik kecil atau PCB titik untuk IC.
PCB titik besar biasanya digunakan untuk merakit rangkaian-rangkaian power berarus besar seperti DC regulator atau rangkaian power tegangan AC tinggi. PCB titik kecil biasanya digunakan untuk merakit rangkaian-rangkaian berarus kecil yang umum seperti rangkaian pre-amp, audio amplifier, rangkaian dengan IC digital atau yang lain-lainnya.
Perhatikan gambar berikut ini :

pcb titik-titik

Gambar di atas memperlihatkan contoh PCB titik kecil, PCB titik besar tidak jauh berbeda, hanya lubang-lubangnya lebih besar dan jarak antar lubangnya lebih renggang.
Terdapat sederetan huruf di bagian atas untuk menandakan kolom barisan titik-titik (lubang) secara menurun. Di sebelah kiri terdapat angka-angka berurut ke bawah untuk menandakan deretan titik-titik/lubang secara mendatar. Dengan demikian setiap titik dapat disebutkan kordinatnya. Misalnya titik 4E berada di deretan angka 4 pada kolom huruf E, titik 7G berada di deretan angka 7 pada kolom huruf G, dan seterusnya.

Cara merakit rangkaian di PCB titik/PCB bolong-bolong.
Skema rangkaian harus jelas terlebih dahulu, agar tidak terjadi kegagalan merakit. Nilai-nilai resistor, kondensator (berikut polaritasnya), pola susunan kaki-kaki elektroda transistor atau IC perlu diketahui terlebih dahulu dengan tanpa ada keraguan. Setelah itu, barulah dimulai perencanaan untuk merakit rangkaian ke PCB titik.
Di sini dicontohkan merakit rangkaian mic pre-amp satu transistor yang mudah.

cara merakit rangkaian1

Pertama, tempatkan komponen utama terlebih dahulu, yaitu transistor T1. Setelah itu pasang resistor R1 dan R2, perkirakan letaknya yang pantas dan tidak sulit jika akan dibuat sambungan-sambungan terhadapnya (lihat gambar A). Jika diinginkan penghematan tempat, resistor-resistor dapat dipasang berdiri.
Buat sambungan R1 (titik 5d) dengan basis T1 di titik 6f, dan sambungan R2 (titik 6h) dengan kolektor T1 di titik 7f. Sambungan antara titik 6h dengan titik 7f ini lalu disambungkan lagi dengan titik 5g (Resistor R1), lihat gambar (B).
Untuk membuat sambungan-sambungan ini dapat dilakukan dengan menebalkan timah solderan sehingga titik-titik itu tersambungkan oleh solderan timah, atau dengan kupasan kabel serabut kecil yang disolderkan sehingga membentuk alur-alur sambungan.

cara merakit rangkaian2

Pasang C1 dan C2 serta buat alur sambungannya sebagaimana pada gambar (C), perhatikan polaritasnya (kaki plus dan minus nya). Setelah itu pasang R3 dan C3 serta sambungannya sebagaimana gambar (D).
Selanjutnya buat sambungan input dari C1, sambungan output dari C3 serta sambungan untuk tegangan suplai positif dari R3, lihat gambar (E). Terakhir, buat sambungan ground (gnd) untuk input, untuk output, dan untuk tegangan suplai.
Selesai.
Rangkaian kini telah siap untuk digunakan sebagai penguat mikrofon. Outputnya berupa “Line-out” yang dapat disambungkan ke berbagai amplifier pada jalan masukan “Line-in” atau “Aux”.
Untuk merakit rangkaian yang menggunakan IC pada sepotong PCB titik, dapat dilihat sebagai contoh lain di dalam tulisan : Booster audio untuk komputer/PC .

Juga di dalam tulisan ini : Mini hi-fi ala Eropa .

Demikianlah contoh praktek merakit rangkaian pada sepotong PCB titik.
Apa yang dikemukakan di sini hanyalah sebagai contoh. Dalam penjabarannya orang dapat saja langsung merakit tanpa terpaku dengan detil-detil titik kordinat, yang penting sambungan-sambungannya benar sebagaimana skema rangkaiannya.
Bagi para pemula memang perlu latihan yang tidak cuma satu kali, tetapi berkali-kali dengan berbagai skema rangkaian sederhana. Kelak ketika sudah terbiasa, skema rangkaian yang rumit sekalipun akan dapat dirakitnya di atas sepotong PCB titik.